ABSTRACT
Terrorism committed by force and
violence in the name of God in the name of religion continues to happen in
Indonesia. One of them as a terrorist network Solo. This study aims to identify
and understand the development of this tissue from forming, and its management
implications.
Issues raised in this study is how
the formation of terrorist networks Solo, the cause of terrorism,
characteristics and implications for regional security and mitigation
strategies. This research is a descriptive qualitative social. Source of data
used include primary data and secondary data. The technique of collecting data
using interviews, observations, and supported the study documentation.
Qualitative data analysis is done with the data reduction, data display and
conclusion. The study was conducted in Solo.
Based on the results of this study
showed that the formation of a network of Solo terrorism can not be separated from
the influence of the Darul Islam that mutated into a radical Islamic groups and
terrorist groups continue to be new. The main cause is a political motive
wrapped in religion and other factors supported. Characteristics of the new
network in the Solo group is still an amateur compared to the old group, although
with the same ideology. While acts of terrorism in Solo implications on the
security of the region especially the ideological, political, economic, social
and human security. Combating terrorism in Solo has managed to capture and
dismantle terrorist networks Solo new, but there are still many weaknesses that
need to be repaired. Effective counter-terrorism strategy conducted in Solo is
through law enforcement, prevention, de-radicalization and disengagement, which
must be programmed properly and is a shared responsibility.
Keywords: Networks, Terrorism, Security, Strategy, Counter-terrorism.
INTISARI
Terorisme yang dilakukan dengan
kekerasan atas nama Tuhan dan kekerasan atas nama agama terus saja terjadi di
Indonesia. Salah satunya seperti pada jaringan teroris Solo. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dan memahami perkembangan jaringan ini mulai dari
pembentukan, implikasi dan penanggulangannya.
Permasalahan yang diangkat dalam
penelitian ini adalah bagaimana pembentukan jaringan teroris Solo, penyebab
terorisme, karakteristik dan implikasinya terhadap keamanan wilayah serta
strategi penanggulangannya. Penelitian ini merupakan penelitian sosial yang
bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data yang dipergunakan meliputi data primer dan data sekunder.
Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, serta didukung studi
dokumentasi. Analisis data kualitatif dilakukan dengan reduksi data, penyajian
data dan penarikan kesimpulan. Penelitian dilakukan di wilayah Solo.
Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa pembentukan jaringan
terorisme Solo tidak terlepas dari adanya pengaruh Darul Islam yang bermutasi
menjadi kelompok-kelompok Islam radikal dan berlanjut menjadi kelompok teroris
baru. Penyebab utamanya adalah motif politik yang dibungkus agama dan didukung
faktor lain. Karakteristik dari jaringan kelompok baru di Solo masih bersifat
amatir dibandingkan kelompok yang lama, meskipun dengan ideologi yang sama.
Sedangkan aksi-aksi terorisme di Solo berimplikasi terhadap keamanan wilayah
terutama terhadap ideologi, politik, ekonomi, sosial dan keamanan manusia.
Penanggulangan terorisme di wilayah Solo telah berhasil menangkap dan
membongkar jaringan baru terorisme Solo, tetapi masih banyak kelemahan yang
perlu diperbaiki. Strategi penanggulangan terorisme yang efektif dilakukan di
wilayah Solo adalah melalui penegakan hukum, pencegahan, deradikalisasi dan disengagement yang harus terprogram
dengan baik dan merupakan tanggung jawab bersama.
Kata Kunci: Jaringan, Teroris, Keamanan, Strategi,
Penanggulangan.
( Fajar Purwawidada, MH., M.Sc. )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar