Kamis, 20 Februari 2014

INTISARI PENELITIAN JARINGAN TERORIS SOLO



JIHAD MORO

ABSTRACT

Terrorism committed by force and violence in the name of God in the name of religion continues to happen in Indonesia. One of them as a terrorist network Solo. This study aims to identify and understand the development of this tissue from forming, and its management implications.

Issues raised in this study is how the formation of terrorist networks Solo, the cause of terrorism, characteristics and implications for regional security and mitigation strategies. This research is a descriptive qualitative social. Source of data used include primary data and secondary data. The technique of collecting data using interviews, observations, and supported the study documentation. Qualitative data analysis is done with the data reduction, data display and conclusion. The study was conducted in Solo.

Based on the results of this study showed that the formation of a network of Solo terrorism can not be separated from the influence of the Darul Islam that mutated into a radical Islamic groups and terrorist groups continue to be new. The main cause is a political motive wrapped in religion and other factors supported. Characteristics of the new network in the Solo group is still an amateur compared to the old group, although with the same ideology. While acts of terrorism in Solo implications on the security of the region especially the ideological, political, economic, social and human security. Combating terrorism in Solo has managed to capture and dismantle terrorist networks Solo new, but there are still many weaknesses that need to be repaired. Effective counter-terrorism strategy conducted in Solo is through law enforcement, prevention, de-radicalization and disengagement, which must be programmed properly and is a shared responsibility.


Keywords: Networks, Terrorism, Security, Strategy, Counter-terrorism.


INTISARI

Terorisme yang dilakukan dengan kekerasan atas nama Tuhan dan kekerasan atas nama agama terus saja terjadi di Indonesia. Salah satunya seperti pada jaringan teroris Solo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami perkembangan jaringan ini mulai dari pembentukan, implikasi dan penanggulangannya.

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana pembentukan jaringan teroris Solo, penyebab terorisme, karakteristik dan implikasinya terhadap keamanan wilayah serta strategi penanggulangannya. Penelitian ini merupakan penelitian sosial yang bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data yang dipergunakan meliputi data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, serta didukung studi dokumentasi. Analisis data kualitatif dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian dilakukan di wilayah Solo.
Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa pembentukan jaringan terorisme Solo tidak terlepas dari adanya pengaruh Darul Islam yang bermutasi menjadi kelompok-kelompok Islam radikal dan berlanjut menjadi kelompok teroris baru. Penyebab utamanya adalah motif politik yang dibungkus agama dan didukung faktor lain. Karakteristik dari jaringan kelompok baru di Solo masih bersifat amatir dibandingkan kelompok yang lama, meskipun dengan ideologi yang sama. Sedangkan aksi-aksi terorisme di Solo berimplikasi terhadap keamanan wilayah terutama terhadap ideologi, politik, ekonomi, sosial dan keamanan manusia. Penanggulangan terorisme di wilayah Solo telah berhasil menangkap dan membongkar jaringan baru terorisme Solo, tetapi masih banyak kelemahan yang perlu diperbaiki. Strategi penanggulangan terorisme yang efektif dilakukan di wilayah Solo adalah melalui penegakan hukum, pencegahan, deradikalisasi dan disengagement yang harus terprogram dengan baik dan merupakan tanggung jawab bersama.


                             Kata Kunci: Jaringan, Teroris, Keamanan, Strategi, Penanggulangan.

Top of Form

 ( Fajar Purwawidada, MH., M.Sc. )



Tidak ada komentar:

Posting Komentar